Review Apple Watch: Tampil Gaya Namun Harga Selangit
Tingkat adopsi wearable device sekelas smartwatch mungkin memang masih belum setinggi smartphone. Namun tak diragukan lagi, perkembangannya semakin membaik. Banyaknya vendor yang turut terlibat dalam mengembangkan pasar wearable device juga mempengaruhi awareness masyarakat akan teknologi ini. Bahkan vendor besar sekelas Apple juga mulai meilirik pasar ini dengan meluncurkan wearable device pertamanya, Apple Watch. Sebelum rilis, Apple Watch memang telah menarik perhatian banyak pihak. Dan saat peluncurannya pada September 2014 lalu, tak sedikit pula yang memuji wearable device pertama besutan Apple tersebut. Namun apakah smartwatch ini sebaik yang dikatakan? Inilah review Apple Watch selengkapnya.
Spesifikasi Apple Watch
Desain
Elegan dan sedikit feminim, itulah kesan yang muncul saat pertama kali melihat desain Apple Watch. Sama seperti smartwatch pada umumnya, Apple Watch juga mengusung desain bergaya kotak dengan sudut yang sedikit membulat. Material aluminium yang digunakannya menciptakan kesan elegan pada smartwatch besutan Apple ini. Alih-alih tampil sebagai produk teknologi, Apple Watch lebih terlihat seperti produk fashion.
Apple Watch tersedia dalam dua pilihan ukuran dan beberapa pilihan tali pengikat. Varian terkecil Apple Watch dengan kode A1553 hadir dengan ukuran 38 mm. Sedangkan varian terbesarnya yang hadir dengan kode A1554, ukurannya sedikit lebih besar yakni 42 mm. Pilihan tali pengikat yang tersedia juga cukup beragam. Ada gaya klasik dengan material logamnya dan gaya sporty yang hadir dengan tali pengikat berbahan karet. Ada juga tali pengikat berbahan kulit yang sangat cocok untuk mereka yang ingin tampil klasik dan elegan. Beberapa pilihan tali pengikat tersebut juga tersedia dalam warna-warna menarik.
Pada sisi sebelah kiri terdapat tombol navigasi yang Apple sebut dengan istilah digital crown. Tombol ini juga berfungsi layaknya tombol home. Sedangkan pada sisi sebelah kanan, di sinilah tempat bernaungnya speaker dan microphone.
Display
Ukuran layar Apple Watch terbagi dalam 2 ukuran yang berbeda, sesuai dengan ukuran smartwatch yang tersedia. Untuk varian 38 mm, Apple Watch dilengkapi dengan layar berukuran 1.5 inci. Sedangkan untuk varian 42 mm, Apple menggunakan layar berukuran 1.65 inci untuk melengkapi perangkat wearable ini. Layar yang digunakan sudah berteknologi AMOLED. Tentu saja, hal ini berdampak besar pada kualitas grafis yang ditampilkan, khususnya terkait dengan akurasi warnanya. Detail yang ditampilkan juga cukup baik berkat resolusi layar 390 x 312 pixel atau 340 x 272 pixel yang tersedia sesuai varian.
Review Apple Watch, khususnya pada sisi display tak hanya berhenti pada performa layar yang dimilikinya saja. Lapisan pelindung yang dimilikinya juga tak kalah menarik. Ion-X strengthened glass, itulah lapisan pelindung layar yang digunakan pada Apple Watch. Inilah lapisan sapphire glass yang sebelumnya digadang-gadang sebagai pelindung layar terbaik saat ini. Tak hanya itu, display Apple Watch juga telah dibekali dengan fitur Force Touch.
Performa
Apple memang memiliki catatan yang sangat baik dalam urusan user experience. Mereka juga dikenal tak segan-segan membekali produknya dengan prosesor terbaik. Namun user experience yang menyenangkan tidak bisa diperoleh hanya dengan mengandalkan prosesor tercepat saja. Dibutuhkan ketelitian dalam memilih tipe prosesor dan optimasi software di dalamnya. Itu jugalah yang dilakukan Apple pada lini Apple Watchnya.
Tak ada prosesor super kencang disini. Menyesuaikan dengan fungsi Apple Watch yang lebih sebagai asesoris pendamping iPhone, Apple membekali smartwatch besutannya itu dengan prosesor Apple S1 berkecepatan 520 Mhz. Prosesor ini juga masih dipadu dengan GPU PowerVR SGX543 dan RAM 512 MB. Meski tidak terlihat istimewa di atas kertas, review Apple Watch terlihat cukup memuaskan. Navigasi terasa sangat smooth. Setiap aplikasi juga dapat berjalan dengan baik. Dan untuk urusan media penyimpanan, Apple telah melengkapi smartwatch besutannya dengan memori internal berkapasitas 8 GB.
Sistem Operasi dan Interface
Jika Google memiliki Android Wear untuk perangkat wearablenya, maka Apple memiliki watchOS untuk perangkat wearablebesutannya. Hanya saja, sebagai generasi pertama, Apple Watch ini juga hadir dengan watchOS versi 1.0. Ini adalah watchOS versi pertama yang dirilis untuk konsumen. Namun tidak perlu khawatir, Apple menjanjikan upgrade ke versi 2.1 pada semua perangkat Apple Watch besutannya.
Bagaimana dengan interface watchOS? Dalam hal ini Apple memiliki gayanya sendiri dalam menyajikan setiap fitur yang dimiliki oleh Apple Watch. Dalam kondisi stand by, Apple Watch akan menampilkan interface jam layaknya jam tangan digital pada umumnya. Di sini ada beberapa interface jam yang bisa disesuaikan dengan selera pengguna.
Saat masuk ke dalam halaman home, semua ikon aplikasi Apple Watch akan ditampilkan dalam bentuk ikon-ikon bulat yang saling berhimpitan. Gaya interface ini tentunya sangat menarik. Dan tentu saja, semua ikon tersebut hadir dengan desain flat yang sangat khas, sama seperti desain ikon pada iPhone ataupun iPad.
Fitur-Fitur Pendukung
Kecil-kecil cabe rawit, mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan perangkat wearable sekelas Apple Watch. Apple juga terlihat sangat memahami apa yang dibutuhkan oleh pengguna di masa depan dan memahami potensi apa saja yang dimiliki oleh smartwatch besutannya. Namun tentu saja, fitur heart rate monitor adalah salah satu fitur wajib yang harus dimiliki smartwatch masa kini.
Dengan fitur heart rate monitor, pengguna dapat memonitor detak jantungnya. Fitur ini juga sangat berguna untuk memantau aktivitas fisik penggunanya. Bahkan dalam salah satu statementnnya, CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa Apple Watch mampu memberi notifikasi saat penggunanya terlalu lama duduk atau kurang melakukan aktivitas fisik.
Selain sensor heart rate, Apple Watch juga telah dibekali dengan sensor lain seperti accelerometer dan gyro. Fitur lain seperti mp3 player, photo player dan voice dial atau voice command juga telah tersedia. Sedangkan untuk konektivitas, Apple Watch dibekali dengan Bluetooth 4.0 dan Wi-Fi.
Baterai
Apple Watch mungkin memang memiliki kapasitas baterai yang sangat kecil, hanya 250 mAh saja. Itulah kapasitas baterai yang ada pada smartwatch ini. Dengan kapasitas sekecil itu, tentunya tak banyak yang bisa diharapkan terkait masa aktif Apple Watch. Dalamreview Apple Watch, perangkat ini juga hanya mampu bertahan selama 1 hari saja. Sangat disayangkan memang, terlebih mengingat Apple Watch adalah perangkat jam tangan yang seharusnya mampu bertahan lebih lama dari itu. Kelemahan yang ada pada perangkat smartwatch ini tampaknya memang akan bernasib sama seperti pada smartphone. Bisa dibilang, satu hari tampaknya akan menjadi waktu aktif standar smartwatch hingga beberapa waktu ke depan.
KESIMPULAN
Dengan apa yang ditawarkan oleh Apple Watch, perangkat wearable besutan Apple ini tampaknya memang memiliki banyak potensi yang masih belum tergali. Hanya saja sama seperti smartwatch lainnya, potensi tersebut memang masih butuh waktu hingga muncul sepenuhnya. Ekosistem aplikasi yang masih terbatas dan fungsinya yang masih sebatas asesoris smartphone hanya mampu menempatkannya sebagai perangkat tambahan. Belum banyak pengguna yang meliriknya. Namun dengan desain yang cantik dan perkembangan teknologi yang masih terbuka lebar, bukan tidak mungkin kelak Apple Watch akan menjadi salah satu asesoris wajib para pemilik iPhone.
Secara review Apple Watch, perangkat ini terlihat sangat inovatif dan menarik. Namun jika menilik pada sisi harga, tak diragukan lagi, perangkat ini masih sulit untuk dijangkau oleh banyak pihak. Tampaknya kelak Apple Watch pun juga akan diperlakukan sama seperti iPhone. Menjadi perangkat eksklusif untuk mereka yang concern dengan prestige.
0 comments: